Minggu, 19 April 2015

MASIH BINGUNG BAGAIMANA CARA UNTUK MEMBUANG OBAT?????

 Sebagian besar masyarakat kadang lebih suka untuk menyimpan obat di rumah untuk persediaan di kala sedang sakit agar tidak perlu lagi untuk bolak-balik apotek dan mungkin sebagian besar dari kita memiliki obat-obatan yang sudah tidak terpakai lagi atau obat yang sudah kadaluarsa di lemari obat kita. Padahal obat-obatan yang di simpan pun seharusnya ada aturannya, yaitu hanya untuk obat-obatan dengan penyakit ringan dan obat nya pun harus termasuk obat-obat  yang dengan golongan obat bebas, bukan golongan obat keras  dan yang lainnya. Apalagi  jika obat antibiotik, sebaiknya obat golongan antibiotik tidak di gunakan untuk di simpan terlalu lama, karna obat antibiotik adalah obat yang termasuk obat keras dan penggunaannya pun harus di habiskan langsung dan tidak untuk di simpan untuk penyakit selanjutnya, karna akan menyebabkan resistensi. Dan tidak boleh juga di lakukan untuk obat-obatan yang steril, contohnya tetes mata, karna tetes mata hanya boleh di lakukan kurang lebih 3 bulan setelah obat di buka segelnya.  Dan setelah beberapa bulan atau lebih persediaan-persediaan obat yang di simpan di rumah masyarakat terkadang bingung untuk cara membuangnya dan terkadang sebagian besar juga masyarakat membuang obat-obatan tersebut dengan sembarangan. Lalu seharusnya apa yang harus kita lakukan terhadap obat-obatan tersebut? Dibuang ke tempat sampah? Dihanyutkan ke dalam toilet atau saluran air? Apakah ada cara khusus membuang obat-obat tersebut dengan aman dan tepat?
Seperti yang kita ketahui, obat mengandung zat-zat kimia tertentu. Pembuangan obat yang tidak tepat justru dapat membahayakan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi lingkungan sekitar kita. Banyak zat seperti estrogen sintetis yang digunakan dalam terapi hormon dapat mengganggu sistem endokrin sehingga dapat mengganggu atau memodifikasi proses-proses hormonal di dalam tubuh. Obat penenang dapat mempengaruhi atau mengubah aktivitas sistem saraf pusat. Sementara pembuangan antibiotik yang sembarangan dapat menyebabkan berkembangnya bakteri yang resisten antibiotik. Pembuangan obat ke saluran air dapat membahayakan ikan, katak, dan mengganggu ekosistem perairan karena obat masih dapat ditemukan di perairan meskipun dalam konsentrasi rendah.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membuang obat dengan tepat dan aman:
Pertama-tama, lihat instruksi pembuangan yang dianjurkan untuk obat tersebut. Obat-obatan tertentu ada yang disarankan untuk dibuang ke toilet. Hal tersebut merupakan hasil pertimbangan antara Badan pengawas Obat dengan pabrik pembuat obat. Metode ini dipilih dengan pertimbangan bahwa metode tersebut dianggap metode yang paling tepat dengan tingkat keamanan yang paling optimal. Contohnya pada obat golongan narkotik tempel (patch/koyo) disarankan pembuangan di toilet. Baik koyo bekas pakai ataupun tidak terpakai, karena obat ini bila terlalu banyak dapat mengakibatkan gangguan pernapasan berat dan dapat mengakibatkan kematian pada bayi, anak, hewan atau orang dewasa terutama pada orang yang belum pernah menggunakan obat tersebut. Koyo tersebut walaupun setelah dipakai masih mengandung kandungan aktif obat, sehingga berbahaya bila dibuang di tempat sampah karena masih mengandung golongan narkotik yang berpotensi membahayakan orang lain.
Jika instruksi tidak diberikan, obat dapat dibuang ke tempat sampah. Namun, sebelum membuang ke tempat sampah, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu antara lain:
Hilangkan informasi seputar obat dan keluarkan obat dari kemasan aslinya. Hal ini akan melindungi identitas dan privasi mengenai keadaan kesehatan kita. Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab (misalnya penjualan kembali obat-obatan tersebut setelah dikumpulkan oleh pemulung). Hal yang bisa dilakukan misalnya dengan mengeluarkan tablet atau kapsul dari strip atau blisternya (lebih baik bila obat juga dihancurkan), dan jika obat berupa sirup atau cairan, keluarkan dari botolnya.
Campur obat-obat tersebut dengan air, garam, kotoran, pasir, ampas kopi, atau bahan-bahan lain yang tidak diinginkan. Hal ini untuk menghindari terjadinya pengambilan obat oleh orang lain (misalnya pemulung), anak kecil, hewan, dan sebagainya.
Taruh semua obat tersebut dalam wadah tertutup, misalnya dalam kantung plastik atau wadah lainnya yang ditutup rapat dan disegel dengan kuat. Hal ini dilakukan untuk mencegah obat tersebut bocor atau keluar dari kantong sampah. Selain itu juga untuh mencegah terjadinya penyalahgunaan.
Masukkan kemasan obat seperti botol yang sudah tidak terpakai dan sudah dihilangkan semua informasinya ke dalam wadah yang tertutup (tidak tembus pandang), seperti trash bag, lalu tutup dengan rapat dan disegel dengan kuat. Untuk kemasan seperti strip dan blister, sebaiknya kemasan dirusak terlebih dahulu dengan cara merobek atau menggunting-guntingnya sebelum dimasukkan ke kantong sampah. Lagi-lagi hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Buang ke tempat sampah.


Demikian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai cara untuk membuang obat, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.....

By : Andini Puji Astuti (1208010054)

1 komentar:

  1. How to Win at Baccarat - FEBCASINO
    Learn how to play baccarat in this game of 1xbet poker and learn how to play at the best online 메리트카지노 casino in the United febcasino States.

    BalasHapus