Sebagian besar masyarakat kadang lebih suka
untuk menyimpan obat di rumah untuk persediaan di kala sedang sakit agar tidak
perlu lagi untuk bolak-balik apotek dan mungkin sebagian besar dari kita
memiliki obat-obatan yang sudah tidak terpakai lagi atau obat yang sudah
kadaluarsa di lemari obat kita. Padahal obat-obatan yang di simpan pun
seharusnya ada aturannya, yaitu hanya untuk obat-obatan dengan penyakit ringan
dan obat nya pun harus termasuk obat-obat yang dengan golongan obat bebas, bukan
golongan obat keras dan yang lainnya.
Apalagi jika obat antibiotik, sebaiknya
obat golongan antibiotik tidak di gunakan untuk di simpan terlalu lama, karna
obat antibiotik adalah obat yang termasuk obat keras dan penggunaannya pun
harus di habiskan langsung dan tidak untuk di simpan untuk penyakit
selanjutnya, karna akan menyebabkan resistensi. Dan tidak boleh juga di lakukan
untuk obat-obatan yang steril, contohnya tetes mata, karna tetes mata hanya
boleh di lakukan kurang lebih 3 bulan setelah obat di buka segelnya. Dan setelah beberapa bulan atau lebih
persediaan-persediaan obat yang di simpan di rumah masyarakat terkadang bingung
untuk cara membuangnya dan terkadang sebagian besar juga masyarakat membuang
obat-obatan tersebut dengan sembarangan. Lalu seharusnya apa yang harus kita
lakukan terhadap obat-obatan tersebut? Dibuang ke tempat sampah? Dihanyutkan ke
dalam toilet atau saluran air? Apakah ada cara khusus membuang obat-obat
tersebut dengan aman dan tepat?
Seperti
yang kita ketahui, obat mengandung zat-zat kimia tertentu. Pembuangan obat yang
tidak tepat justru dapat membahayakan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga
bagi lingkungan sekitar kita. Banyak zat seperti estrogen sintetis yang
digunakan dalam terapi hormon dapat mengganggu sistem endokrin sehingga dapat
mengganggu atau memodifikasi proses-proses hormonal di dalam tubuh. Obat
penenang dapat mempengaruhi atau mengubah aktivitas sistem saraf pusat.
Sementara pembuangan antibiotik yang sembarangan dapat menyebabkan berkembangnya
bakteri yang resisten antibiotik. Pembuangan obat ke saluran air dapat
membahayakan ikan, katak, dan mengganggu ekosistem perairan karena obat masih
dapat ditemukan di perairan meskipun dalam konsentrasi rendah.
Ada
beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membuang obat dengan tepat dan
aman:
Pertama-tama,
lihat instruksi pembuangan yang dianjurkan untuk obat tersebut. Obat-obatan
tertentu ada yang disarankan untuk dibuang ke toilet. Hal tersebut merupakan
hasil pertimbangan antara Badan pengawas Obat dengan pabrik pembuat obat.
Metode ini dipilih dengan pertimbangan bahwa metode tersebut dianggap metode
yang paling tepat dengan tingkat keamanan yang paling optimal. Contohnya pada
obat golongan narkotik tempel (patch/koyo) disarankan pembuangan di toilet.
Baik koyo bekas pakai ataupun tidak terpakai, karena obat ini bila terlalu
banyak dapat mengakibatkan gangguan pernapasan berat dan dapat mengakibatkan
kematian pada bayi, anak, hewan atau orang dewasa terutama pada orang yang
belum pernah menggunakan obat tersebut. Koyo tersebut walaupun setelah dipakai
masih mengandung kandungan aktif obat, sehingga berbahaya bila dibuang di
tempat sampah karena masih mengandung golongan narkotik yang berpotensi
membahayakan orang lain.
Jika
instruksi tidak diberikan, obat dapat dibuang ke tempat sampah. Namun, sebelum
membuang ke tempat sampah, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu antara
lain:
Hilangkan
informasi seputar obat dan keluarkan obat dari kemasan aslinya. Hal ini akan
melindungi identitas dan privasi mengenai keadaan kesehatan kita. Selain itu,
hal tersebut juga berguna untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab (misalnya penjualan kembali
obat-obatan tersebut setelah dikumpulkan oleh pemulung). Hal yang bisa
dilakukan misalnya dengan mengeluarkan tablet atau kapsul dari strip atau
blisternya (lebih baik bila obat juga dihancurkan), dan jika obat berupa sirup
atau cairan, keluarkan dari botolnya.
Campur
obat-obat tersebut dengan air, garam, kotoran, pasir, ampas kopi, atau
bahan-bahan lain yang tidak diinginkan. Hal ini untuk menghindari terjadinya
pengambilan obat oleh orang lain (misalnya pemulung), anak kecil, hewan, dan
sebagainya.
Taruh semua
obat tersebut dalam wadah tertutup, misalnya dalam kantung plastik atau wadah
lainnya yang ditutup rapat dan disegel dengan kuat. Hal ini dilakukan untuk
mencegah obat tersebut bocor atau keluar dari kantong sampah. Selain itu juga
untuh mencegah terjadinya penyalahgunaan.
Masukkan
kemasan obat seperti botol yang sudah tidak terpakai dan sudah dihilangkan
semua informasinya ke dalam wadah yang tertutup (tidak tembus pandang),
seperti trash bag, lalu tutup dengan rapat dan disegel dengan kuat. Untuk
kemasan seperti strip dan blister, sebaiknya kemasan dirusak terlebih dahulu
dengan cara merobek atau menggunting-guntingnya sebelum dimasukkan ke kantong
sampah. Lagi-lagi hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Buang ke
tempat sampah.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai cara untuk membuang obat, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.....
By : Andini Puji Astuti (1208010054)
How to Win at Baccarat - FEBCASINO
BalasHapusLearn how to play baccarat in this game of 1xbet poker and learn how to play at the best online 메리트카지노 casino in the United febcasino States.