Jumat, 01 Mei 2015

Mengenal INFLUENZA

            Pasti kita semua pernah diserang virus influenza. Mulai anak-anak hingga orang lanjut usia  sering mengalami penyakit ini,  Penyakit ini begitu umum dan telah lama dikenal, umumnya masyarakat menyebutnya penyakit flu atau pilek. Berat ringannya penyakit ini tergantung pada daya tahan tubuh seseorang.jika system imun kita terjaga dengan baik serangan virus ini tidak akan begitu menimbulkan gangguan yang berarti, namun jika system imun mita sedang mengalami penurunan, serangan virus ini dapat sangat mengganggu aktivitas kita, untuk itu marilahsejenak kita mengenal apa itu INFLUENZA ?

            Virus influenza ada 3 tipe, yaitu tipe A, B dan C. virus tipe A dan beberapa virus tipe B dapat merubah konfigurasi genetiknya, akibatnya timbul strain baru padahal boleh jadi manusia belum memiliki imunitas terhadap strain baru tersebut.

Gejala Penyakit flu
            Para penderita flu, biasanya akan merasakan gangguan pada selaput lendir, seperti hidung mampat, bersin-bersin, batuk.

Penanganan Flu
            Penanganan penyakit flu dapat dilakukan tanpa obat (non-farmakologi) atau dengan obat (farmakologi).

Penanganan tanpa obat (non –farmakologi)
            Penyakit flu merupakan penyakit yang self-limiting, artinya jika tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain, biasanya setelah 4-7 hari akan sembuh sendiri, sehingga agar lebih ringan menghadapi penyakit ini, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
1.Beristirahat dengan cukup selama 2-3 hari
2.Hindari kegiatan fisik secara berlebihan
3.Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
4.Konsumsi buah-buahan segar untuk mendapatkan banyak vitamin
5.Minum air yang banyak, agar rasa kering di tenggorokkan dapat diminimalkan. dan untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan dapat dilakukan dengan cara berkumur-kumur dengan air garam

Penanganan dengan obat ( farmakologi)
Yang sering dilakukan oleh masyarakat, ketika dia terkena flu, adalah dengan mengkonsumsi antibiotik, seperti amoxicillin. Sebenarnya penggunaan antibiotik seperti amoxicillin untuk menangani virus influenza adalah tidak tepat, karena amoxicillin diindikasikan untuk infeksi karena bakteri.
Penggunaan obat flu, sebenarnya untuk menghilangkan symptom (gejalanya), bukan untuk “memberantas” virus influenza itu sendiri, sehingga jika setelah 3 hari tidak kunjung sembuh, segera perksakan ke dokter. Umumnya obat-obat flu adalah obat yang dikategorikan sebagai obat bebas atau obat bebas terbatas, yaitu obat-obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Kalau antibiotik, tergolong obat keras, sehingga penggunaaannya harus didasarkan resep dokter. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru akan merugikan, karena akan menimbulkan resistensi terhadap mikroorganisme tertentu.

Obat flu yang beredar di pasaran, pada umumnya merupakan kombinasi antara berbagai zat aktif dengan efek sebagai berikut:
1.Penurun demam (antipiretik) seperti parasetamol

2.Mengurangi hidung tersumbat (dekongestan), seperti PPA HCl, Pseudoefedrin

3.Antihistamin, berfungsi untuk mencegah pelepasan mediator yang dilepas pada saat terjadi alergi, contohnya CTM (chlorfeniramine maleate), dexchlorfeniramin maleate. Umumnya golongan antihistamin Ini memberikan efek samping mengantuk, tapi efek samping ini bermanfaat, karena dapat membantu penderita flu untuk beristirahat lebih baik. Ada juga antihistamin yang tidak memberikan efek samping mengantuk.

4.Ekspektoran, yaitu senyawa yang dapat membantu untuk mempermudah pengeluaran dahak. Ekspektoran sendiri dibagi menjadi 3, yaitu
a)Sekretolitika (untuk meningkatkan pengeluaran lendir), contohnya Radix ipecacuanhae, ammonium klorida, oleum eucalypti
b)Mukolitika (mengubah sifat fisiko kimia sekret, terutama dengan menurunkan kekentalan lendir), contohnya bromheksin
c)sekremotorika ( menyebabkan gerakan sekret dan batuk untuk mengeluarkan sekret tersebut), contohnya golongan β-simpatomimetika

5.Antitusiva (menghentikan rangsang batuk, menurunkan frekuensi dan intensitas dorongan batuk dengan cara menekan refleks batuk karena adanya penghambatan pusat batuk dalam batang otak dan atau melalui blokade reseptor batuk dalam saluran bronkus. Obat ini hanya digunakan pada rangsang batuk kering, contohnya dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl

Lalu Obat flu mana yang harus kita dipilih?
Banyak sekali obat flu yang beredar di pasaran, .sehingga terkadang kita pun bingung untuk memilihnya. Obat flu yang harus dipilih adalah obat yang didasarkan pada gejala yang terjadi

            untuk lebih memahami tentang penyakit influenza dan pengobatannya anda juga bias menanyakannya kepada apoteker atau kepada dokter, pengobatan yang tepat akan memberikan kenikmatan dan kenyamanan tersendiri, untuk itu bijaklah dalam melakukan pengobatan, semoga info ini bermanfaat.

See you next time ..

Tri Handoko Aji 1208010110